Rumah Kopi Gembira
Kegembiraan dari secangkir kopi – Rumah kopi gembira kawangkoan
Rasanya boleh menepuk dada bangga sebagai bangsa Indonesia, karena Indonesia ini kaya akan segala hal, termasuk kopi. Ketika kami membuat itinerary tentang Manado, saya menemukan informasi bahwa manado punya Kotamubago sebagai daerah penghasil kopi, namun karena jauhnya kotamubago yang mendekati gorontalo, maka dicoretlah dari itenarary untuk bisa berkunjung.
Kesedihan saya karena tidak bisa berkunjung ke kota penyuplai kopi untuk kota Manado itu ternyata bisa terobati dengan informasi yang saya dengar, bahwa di kota Kawangkoan banyak terdapat rumah kopi (isitilah warung kopi di Manado) yang menjajikan sajian kopi dari Kotamubago.
Hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam dari Manado ke Kota Kawangkoan atau setengah jam dari Kota Tomohon, jejeran rumah kopi bisa terlihat di pinggiran Jalan. Melalui pandangan mata, terdapat 3 nama besar rumah kopi yang terpampang yaitu Sarinah, Toronata dan Gembira, atas rekomendasi kak Hence teman yang memang asli Manado rumah kopi gembira menjadi pilihan kami sore itu.
Sore itu rumah kopi gembira cukup ramai, ternyata hujan yang mengguyur kawangkoan tidak membuat gentar para pelanggan setianya untuk berkunjung, melihat dari pengunjung yang datang, rumah kopi ini tidak hanya di dominasi kaum laki-laki, seperti pada umumnya warung kopi di Indonesia. Karena saya juga melihat banyak tamu yang membawa keluarga nya, layaknya seperti kedai-kedai kopi modern di Jakarta.
Dari menu yang tersaji, kami memutuskan untuk memesan kopi susu, kopi hitam, Roti bakar isi kaya dan tentu saja menu favorit di rumah kopi ini sebagai teman minum kopinya yaitu Biapong Temo. Biapong dikenal juga dengan bakpau, terdapat dua pilihan rasa untuk isinya, yaitu Ba dan temo atau kacang hijau. Tidak menunggu lama, satu persatu pesanan kami tersaji.
Aroma kopi yang tercipta menggugah selera untuk segera di sruput dan merasakan hangatnya kopi. Saya mulai dengan kopi hitamnya. Secangkir kopi saring hitam yang tersaji dengan anggun, sengaja pula saya memesan untuk tidak menambahkan gula pada kopi tersebut, pada seruputan pertama saya mengecap acid yang medium dan body yang cenderung light, rasanya untuk saya penggemar kopi dengan high body kurang cocok dengan kopi ini, tapi saya masih bisa menikmatinya.
Berlanjut pada kopi susunya, komposisi antara susu dan kopinya untuk saya agak kurang pas dimana susu kental manis terlalu mendominasi , sehingga jejak kopinya terasa keteteran. Namun kembali lagi, untuk penggemar kopi yang senang akan rasa manis dan gurih nya susu kental manis dengan sedikit kopi, tentu pilihan kopi ini bisa menyemarakan suasana hati.
Asap masih mengepul ketika biapong tesaji, langsung saya membelahnya, tekstur lembut biapong terasa dari gigitan pertama dan benar saja, rasa temo nya yang tidak terlalu manis bisa terbalut sempurna, rasanya ini nikmat sekali dan patut dipujikan. Temo adalah isian biapong dari kacang hijau yang dibuat isian halus menyerupai pasta. Bapong tersaji dalam piring yang berisi 4 buah, karena kami tidak makan ba maka kami hanya memesan biapong temo.
Masih menjadi pertanyaan saya, mengapa di kawangkoan ini Bapong menjadi pilihan kudapan untuk teman meminum kopi ? dari analisa pribadi, saya menyimpulkan, suhu udara yang dingin di Kawangkoan dan mungkin juga karena pemilik rumah kopi ini kebanyak keturunan china sehingga pilihannya jatuh kepada biapong (bakpau).
Dan menu terakhir adalah Roti bakar selai sarikaya. Roti bakar yang dipanggang secara merata dengan bara tempurung kelapa nampak manis terhidang. Pada selai nya saya merasakan jejak kelapa yang sangat mendominasi dan dibarengi dengan rasa manis yang menggoda, enak sekali dan ini pun patut dipujikan.
Selesai menikmati seluruh sajian di rumah kopi gembira, saya berkesempatan untuk melihat proses pembuatan secangkir kopi yang tersaji. Demi mempertahankan cita rasa khas kopi agar tak hilang, mereka menggunakan tungku yang dipanaskan dengan bara dan ceret yang terbuat dari kuningan. Proses pembuatan sejak tahun 1946, dimana tahun berdirinya rumah kopi gembira ini.
Rumah kopi ini didirikan oleh Ipthae Hang dan sekarang dikelola oleh cucunya, yaitu Silvana Soesanto. Mereka mendatangkan biji-biji kopi pilihan dari Kotamobagu, Bolaan Mongondo. Lalu biji kopi disimpan hingga memiliki kekeringan tertentu, kurang lebih 10 tahun lamanya agar menghasilkan aroma khas kopi kotamobagu ketika didihkan dengan air.
Sore ini saya pun merasakan apa yang menjadi cita-cita pemilik rumah kopi ini, yaitu perasaan gembira, sehingga ketika memberikan pujian akan bapong temo yang tersaji dan saya sambung dengan permintaan khusus yaitu menambahkan di menu dengan bumbu yang sama untuk isian bapong dengan sapi atau ayam, lalu disambut dengan senyum tulus,” kalau mau mampir lagi telpon saja, nanti saya buatkan seperti itu” sungguh keramahan hangat yang saya rasakan, terima kasih tante.
Rumah Kopi Gembira
Kopi, Bakpao, roti Bakar & Pia
Jl. Raya Kawangkoan Sendangan Lingk III
Kawangkoan Sulawesi Utara
Telp :0431 371137
Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan bapak dan juga tulisan ini yang telah membantu mempromosikan rumah kopi kami. Semoga dilain waktu, bapak berkempatan singgah kembali di rumah kopi kami.
[…] There’s a legendary coffee shop with its famous bakpao in Kawangkoan, near Bukit Kasih: Rumah Kopi Gembira. The menu is quite simple just like other traditional coffee shops, such as drinks (coffee, tea, […]
Baru buka cabang di Klp Gading, Jakarta dibelakang Apartemen di Bulevar Raya?