Cooking Experience with Bara
Rasa nya sudah lama saya tidak menyanggupi undangan event yang datang ke email ioflife, tapi ketika membaca undangan dari Ogylvy untuk menghadiri cooking Experience with Bara Pattirajawane, tanpa berpikir panjang saya langsung menyanggupi. Yah gimana dong ? emang suka banget sih sama Bara, bertahun-tahun setiap sabtu pagi selalu nonton acara Gula-Gula nya di tv, makanya saya kehilangan banget waktu tau acara tv kesukaan saya itu udah gak ada lagi, gak bisa nonton Bara lagi deh.
Maka, dengan hati gembira saya pun datang, acara Cooking Experience with Chef Bara ini ditujukan untuk para Blogger, baik itu food Blogger atau travel blogger dan acara ini di selenggarakan di Jakarta Culinary Center Senayan oleh Indomie bekerja sama dengan Ogilvy, oleh sebab itu tema yang di usung adalah Asli Cabe Ijo.
Ngomin soal Indomie, kaya nya Indomie lagi jatuh cinta ya dengan makanan traditional daerah minang, karena belum lama ini Indomie juga mengeluarkan indomie goreng rasa rendang, yang disusul kemudian sama Indomie rasa cabe ijo. Tapi siapa sih ya yang gak jatuh cinta dengan kelezatan masakan Padang ? masakan yang sudah melekat di hati dan lidah masyarakat Indonesia.
Ngomongin soal kuliner Minang, rasanya gak akan ada abis nya, mulai dari ayam bakar, rendang, asam padeh, gulai otak, gulai anyang, gulai tambusu, telur dadar, daaannn ….sudah pasti sambal lado hijau nya. Biasanya nih, kalau kita ke RM Padang dan pesen nasi bungkus, suka ada pesan sponsor nya, yaitu “uda, sabal ijo nya banyakin ya “..bener gaak ??….. Padahal sih sambal ijo ini sederhana banget loh bahan-bahan nya, hanya cabai hijau,bawang merah dan ditambah dengan tomat hijau yang diolah dengan cara yang sederhana juga, tapi soal rasa, jangan di tanya..onde mandeee… lamaak banaa. itulah kehebatan si cabai hijau ini.
Satu lagi masakan padang yang kaya unsur cabai hijaunya adalah itiak lado mudo, Sebuah RM di pinggir Ngarai Sianok Bukit tinggi lah yg mempopulerkan si bebek hijau ini, nama nya Kedai Nasi gulai Itiak Lado Mudo “NGARAI”, Hingga banyak orang mengenal nya juga dengan Itiak Lado Mudo Ngarai Sianok. Wajib datang kesini jika sedang berkunjung ke kota Bukit Tinggi, nikmati ke elokan rasa si gulai itiak lado mudo ini.
Rasanya kurang langkap kalau berbicara mengenai cabai, tapi tidak membahas tentang alat penggiling cabai nya. Menurut chef Bara, menggiling bumbu atau cabai dengan menggunakan batu ulekan rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan dengan menggunakan peralatan modern seperti belender. Tapi tau gak, kalau setiap daerah itu batu ulekan nya berbeda-beda bentuknya, contoh nya seperti batu giling dari Jawa biasanya berbentuk lonjong sedangkan batu giling dari Padang berbentuk bulat, hal ini menunjukan betapa kayanya khasanah kuliner nusantara.
Oh iya, cooking Experience nya sendiri seru banget. Disini saya bisa melihat kehebatan seorang Bara Pattirajawane, baik sebagai chef maupun sebagai Entertainer, saya dan teman-teman blogger lain nya merasa senang. Awal nya, saya pikir hanya akan disuruh melihat chef Bara masak saja, tapi ternyata ini adalah sebuah kompetisi me-masak, jadi kami semua diharus kan untuk membuat masakan yang sebelum nya sudah di demo kan terlebih dahulu oleh chef Bara, nama masakan nya adalah Kakap Goreng Kuah Santan Saus Cabe Ijo dan Sambal dabu-dabu. Menurut saya resep kakap goreng kuah santan saus cabe hijau ini sangat unik, kuah santan cabe hijau nya mengigatkan saya dengan masakan green curry dari Thailand.
Partner saya di acara kompetisi masak ini adalah Ruby (Wanderbites). Ngakunya sih dia gak bisa masak, tapi saya gak percaya, karna Rubby cekatan sekali mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat kuah santan si saus cabe ijo nya. Kami menamakan masakan kreasi kami berdua dengan nama Ikan AsliCabeIjo Rock & Roll. Dalam setiap kompetisi pasti ada pemenang nya, dan yang memenangkan kompetisi memasak hari ini adalah Arie Parikesit dari Kelanarasa, Arie memang pantas jadi juaranya, karena masakan nya memang enak banget.Acara ditutup dengan demo pembuatan Pandan Pannacotta oleh chef Bara, yang hasil nya kami nikmati bersama-sama.
Terakhir, sebagai orang yang suka naek gunung, saya cukup akrab dengan Indomie. Walaupun saya suka ber pestra pora kalau lagi digunung, tapi keberadaan indomie sangat penting sebagai penyelamat disaat-saat genting. Karena itu saya antusias sekali jika indomie mengeluarkan variant baru nya. Kira-kira abis rasa cabai hijau ini, Indomie akan mengeluarkan variant rasa apalagi ya? Aaahhk….. biarlah itu menjadi sebuah kejutan dari indomie untuk kita semua.
Kakap Goreng Kuah Santan Cabe Ijo
Bahan :
4 potong kakap merah filet – potong dadu
Tepung beras secukupnya
Air secukupnya
Tepung roti
Minyak untuk menggoreng
1 ikat bayam hijau – petik daun nya dan cuci bersih lalu iris tipis
2 tangkai daun bawang hanya diambil daun nya saja – iris tipis
3-4 buah rawit hijau
1 buah sereh – ambil bagian putihnya dan iris tipis.
1 sdt gula palem
1/ sdt terasi
2 sdm minyak untuk menumis
2 -3 sdm saus ikan
220 ml santan
2 lembar jeruk purut
6-8 cabe rawit hijau
Garam dan merica secukupnya
Cara Membuat:
- Larutkan tepung beras dengan air ( encer saja) kemudian celup ikan dalam adonan
- Gulung potongan dengan tepung roti pangko. Panaskan minyak dan goreng potongan ikan hingga matang dan garing, tiriskan dan sisihkan.
- Haluskan bayam, daun bawang, cabe rawit, cabe hijau, sereh, laos, semua bawang, gula aren, terasi hingga lumat.
- Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum, tambahkan santan, saus ikan, garam dan merica.
- Masukan ikan, beri rawit hijau, taburi dengan sambal dabu-dabu
Ikan AsliCabeIjo Rock & Roll keliatan menggugah selera deh 🙂
Hehehe…gambar tidak seindah rasa…asin kata chef bara 🙂