Blacklisted Coffee Jakarta
Kalau dihitung-hitung, lebih dari 5 kedai kopi yang bisa kita temui di Mall Puri indah ini. Entah karena memang sekarang ini minum kopi di mall sudah menjadi trend ? atau memang sebuah kebutuhan ? entah lah, yang pasti bagi Ichil yang memang doyan ngopi, dengan menjamur nya tempat ngopi seperti sekarang, Ichil bisa memuaskan kesukaan nya akan Kopi.
Seperti sore ini, kami menyambangi tempat ngopi yang masih bisa dibilang baru di mall Puri yang memang tidak jauh dari rumah Ichil bernama BlackListed. Gara-garanya kami melihat Sebuah papan reklame yang cukup besar di pinggir jalan dekat Mall puri indah “Soft Opening BlackListed – Introducing our Master roaster, Saxon Wright world Barista championship, Australia Head Judge, Try Our Premium coffee, Pastry & Cake”. Sore hari nya kami langsung datang berkunjung.
Ketika kami tiba, suasana café cukup ramai, hampir semua kursi penuh terisi. Untung masih ada satu kursi dipojok yang tersisa untuk kami. Kesan pertama yang saya rasakan ketika memasuki ruangan adalah dekorasi ruangan sangat Amerika coffee shop banget . Hal lain yang saya rasakan adalah waitress nya sangat ramah, kami disambut di pintu depan lalu diantar ke kursi yang kosong dan waitress juga dengan pintar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan mengenai kopi dan cake, bisa disebut kami terpuaskan dari sisi pelayanan.
Saya dan Ichil mulai membuka buku menu yang diberikan, pada menu kopinya cukup menarik, dimana Blacklisted menampilkan informasi komposisi dari tiap menu kopi yang disajikan, sehingga untuk orang awam yang membaca menu tersebut akan segera paham apa yang akan tersaji didalam kopinya. Tapi saya sedikit heran ketika melihat di dalam buku menu terpampang menu nasi lemak dan Nasi campur yang mengigatkan saya akan menu-menu pada kedai-kedai kopitiam yang banyak menjamur belakangan ini. Kok rasanya gak nyambung ya antara suasana café western dan taburan menu-menu masakan asing di buku menu tiba-tiba terselip si nasi lemak tadi. Untung nya si waitress dengan pintar menjelaskan bahwa BlackListed coffee ini mengusung konsep western dan Asia, jadi yah rasa nya sah-sah saja ya kalau begitu.
Mari kita Coba satu-satu ya menu yang kami pesan : Review pertama sudah pasti jatuh kepada kopi nya. Seperti kebiasaan Ichil yang pasti mencoba Espresso(15) setiap kali mengunjungi tempat ngopi yang baru dan ditambah lagi rasa tertarik dengan janji papan reklame Blacklisted “Saxon Wright- world Barista championship, Australia Head Judge”. Menurut informasi yang saya dapat kan dari Manager café, Mbak Diana, BlackListed coffee menggunakan biji kopi dari berbagai Negara di dunia : Brazil, costarica, Colombia, Guatemala dan Indonesia.
Kopi espresso segera datang, dengan tampilan crema yang sangat ciamik, sruputan pertama terdengar dari gelas Espresso yang Ichil coba, selanjutnya celotehan akan espresso nya dimulai..” lembut sekali tarikan kopi ini, tapi buat gue sebagai pecinta kopi Indonesia yang terbiasa dengan karakter yang tebal, maka kopi blend ini terasa sangat lembut, namun cita rasa fruity segera menyeruak di rongga mulut dan pada ujungnya sedikit spicy cukup bisa dinikmati” demikian komentar Ichil mengenai kopi espresso nya, mendengar itu saya jadi tertarik juga untuk ikut mencicipi, dan benar, saya yang biasanya tidak bisa minum espresso, namun kali ini saya bisa mencicipinya walau segala rasa yang keluar dari Espresso tersebut belum bisa saya rasakan.
Merasa bisa menikmati secangkir espresso nya, ichil kembali menjelajah ke menu minuman lainnya, kali ini pilhannya pada hot Cappuccino (23), alasanya adalah kita lanjutkan petualangan kopi ini dengan susu, bagaimana Blacklisted mengolahnya dalam bentuk foamed milk. Begitu datang, ichil menampakan ekspresi sedikit kecewa dengan tampilan cappuccino nya, dan benar setelah dicoba, foamed milk diatas cappuccino nya terlalu tipis, sehingga rasanya tidak sempurna, walau memang komposisi susu dan kopinya dapat bercampur dengan baik. Dan seperti biasanya pula, apabila Ichil menemukan kejanggalan pada kopinya dia selalu bertanya langsung ke baristanya, hasilnya kali ini dia dihadiahi secangkir espresso dan secangkir piccolo yang langsung dibuatkan oleh Saxon Wright si world Barista championship, Australia Head Judge.
Special untuk piccolo karena pilihan kopi ini belum dimasukan kedalam menu Blacklisted, dan benar saja ketika cangkir itu datang dan tersaji dengan art yang sangat baik, kembali sruputan terdengar dan komentarnya I love it and must put this on the menu. Sepertinya memang barista blacklisted harus terus berlatih untuk bisa menyajikan kopi yang konsisten, sehingga tiap gelas yang tersaji menjadi standard.
Untuk saya sendiri, saya memilih secangkir Praline hot Chocolate (33) untuk menghabiskan sore di hari minggu ini. Saya menemukan parutan-parutan coklat batang dalam gelas dan juga hazelnut. Untuk yang suka coklat ini bisa menjadi secangkir coklat panas yang tidak terlupakan, rasa coklat terasa tebal dengan manis yang tidak berlebihan.
Karena ini kunjungan pertama saya ke tempat ini, maka saya harus menanyakan terlebih dahulu apa cake yang mereka rekomendasikan? saya direkomendasikan untuk mencoba Red Valvet Cake (RVC) (35) dan saya lihat memang RVC ini cake yang paling banyak dipesan oleh pengunjung lain.
Lalu Waitress nya menjelaskan kepada saya, kelebihan (RVC) di Blacklisted coffee ini adalah mereka menggunakan buah naga merah untuk mendapatkan warna merah pada cake, berbeda dengan (RVC) pada umum nya yang menggunakan merah nya buah bit. Surprising, saya tidak menemukan rasa Langu di cake, tapi rasa buah-buahan yang langsung menyeruak ketika potongan pertama RVC saya rasakan, ditambah dengan campuran sedikit vinegar membuat cake terasa moist dimulut. sangat unik, dan jangan lupakan lapisan cream cheese pada tiap layer nya dan taburan kacang almond untuk topping yang berfungsi sebagai penyempurna rasa.
Kesimpulan nya, minggu sore ini menjadi lengkap dengan petualangan rasa kami di di BlactListed Coffee, baik itu kopi nya, makanan dan suasana nya, we love it. oh iya ada satu yang cukup mengganggu kami selama kami berada di BlactListed Coffee , mungkin karena dipengaruhi posisi duduk kami yang di sudut ruangan, jadi selain ditemani oleh alunan music jazz yang menghibur kami juga berteman dengan nyamuk-nyamuk nakal, semoga dikunjungan berikut nyamuk-nyamuk nya sudah tidak ada lagi. Pujian terakhir, Blacklisted Coffee memisahkan antara smoking area dibagian luar dan no smoking area di dalam, bagi yang tidak suka asap rokok,sistem pemisahan seperti ini pasti membuat nyaman.
Blacklisted
Ground Floor Unit 71, jl Puri Agung
Puri Indah, Jakarta 11610
www.blacklistedcoffee.com
kayanya asik yah… Tapi jauh dari lokasi gw -_____-“
Ayoooooooooook Nat…sekalian cicipin jajanan sekitar puri
penasaran sama blacklisted, jauh bener sih 🙁
Kalo dari ciputat lumayan sih Cind 🙂
waaaah, uda direview duluan disini, asiikk asikk… skrg jd tau deh di sana isinya seperti apa, pdhal uda sering lewatin sini, deket dr rumah soalnya hahaha… 😀